Pages

Senin, 20 April 2015

Kuntilanak

Sekolahku merupakan sekolah favorit, sekolah termegah, terluas, tertua dan konon juga yang terangker di kota ini. Karena dibalik kemegahannya banyak menyimpan cerita seram, salah satunya aku alami sendiri. Saat aku duduk di kelas dua aku menjadi aktivis pramuka dan  sekolahku menjadi tempat Camping Pramuka ,sebenarnya banyak banget yang protes kenapa harus di sekolahku kaya gak ada tempat lain aja!?
Cerita bermula ketika aku ditunjuk jadi panitia sebenarnya aku juga terpaksa. HELLO….! siapa yang mau tidur  sama setan? Tapi karena cuma semalam Dan “karir’’ku di pertaruhkan semoga aja gak ada apa-apa !!!
Sore jam 5  acara dimulai, Semua tenda telah berdiri dan hari mulai gelap ya bulu kuduku sudah mulai merinding sekarang, bagaimana tidak barusan di pohon depan kelasku sedang duduk gadis berdaster dan berambut panjang lalu ketika kutoleh lagi hilang!!!. Semoga saja itu hanya halusinasiku, namun aku ragu malam ini gak ada apa-apa.
Malam jam 07.30, dinginnya malam terasa sangat menusuk kulit namun ada api unggun yang agak menghangatkan. beberapa siswa yang tau tentang “keunikan” sekolahku, pasti merasakan hal sama denganku beda dengan siswa dari kota lain yang terlihat biasa-biasa saja. Semua bernyanyi dan bertepuk-tepuk riya, namun tak lama kemudian kami dikagetkan suara teriakan cewek,
“Eh  ada yang kesurupan tuh…..!!!”, kata Kharisma temanku sambil menepuk punggungku.
“Kaget tau!!!, uh siapa yang kesurupan?”, jawabku reflek.
“Beneran?”, sahut Sukma.
“Gak tau tapi matanya melotot trus teriak-teriak, jangan perkosa aku jangan perkosa aku!!!’’, jelasnya sambil dengan gayanya yang lebay.
Aku baru ingat di pohon itu kan tempat aku melihat….
“Eh kenapa malah bengong ayo….! HELLO  Siapa sih yang jadi ketua OSIS disini.. ?”, katanya lagi-lagi dengan gayanya yang lebay.
“Iya iya aku ketuanya, ia aku pergi”, jawabku sambil mengelus dada.
”Eh aku sendirian dong kalo setannya kesini gimana?”, Sukma menyahut.
“Bentar aja kok!”, jawabku menenangkan Sukma.
“Iya gak papa”, jawab Sukma.
Ya seperti dugaanku akan ada apa-apa, sekarang yang aku pikirkan adalah ingin cepat-cepat pulang.
“Disana tuh”, kata Risma sambil menunjuk gadis yang kesurupan.
“Haaaaaaaaaaaaaaaaa.!!!!!!!!!!”, aku tiba tiba berteriak, anak-anak yang semula mengerumuni gadis itu serempak menoleh.
“Eh kenapa lo…..?”, tanya Risma heran.
“Gak gak pa-pa kok”, jawabku mengelak, padahal tepat di pohon itu sosok yang aku lihat tadi sore nongol lagi, lalu ku ajak Risma lari ke tenda dan aku ceritakan tentang semuanya.
“Beneran?, Ih serem banget, jadi merinding nih”, desah Risma.
“Ia aku juga nih”.
Tiba tiba aku merasa ada yang meremas pundak kami lalu ketika kami menoleh
“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”, teriak kami berdua.
Sosok itu muncul tepat di tengah kami berdua tentu kami tidak kuat lari karena saking takutnya, dan dia seperti berkata sesuatu,
“jangan berisik, adek lagi tidur”
Kemudian dia menjambak rambut kami, tak lama kemudian datanglah Sukma bersama  pak  Jupri, satpam sekolah kami.
“Eh  jangan nakal lagi, pergi sana pergi !”
Lalu akhirnya sosok itu perlahan lenyap dan kami dalam keadaan setengah sadar di papah ke pos  satpam
“Ini minum dulu biar tenang”, kata pak Jupri sembari menyodorkan 2 gelas air meniral.
“Makasih pak”, sambil menerima air mineral darinya.
“Disekolah ini penungunya ada 3”, Pak Jupri seolah tau rasa penasaran kami, bercerita sambil menghisab sepuntung rokok, “yang satu penunggu pohon, biasanya muncul sambil membawa bayi dia lah yang barusan mendatangi kalian, mungkin dia terganggu dengan kebisingan di sini, biasanya juga cuma lewat”, jelas pak Jupri yang seolah telah terbiasa dan akrab dengan para penunggu sekolah.
“Lalu yang satu lagi namanya Maya, dia biasanya berkeliling sambil nangis. Maya juga yang tadi buat ulah di bawah pohon akhirnya bapak juga yang repot!!!”, jelas pak Jupri yang ternyata juga ikut menangani cewek yang tadi kesurupan. Sementara  kami hanya diam karena masih shock. “Konon Maya adalah jelmaan arwah siswi yang diperkosa pacarnya lalu gantung diri di pohon itu.”, jelas pak Jupri yang kebetulan juga alumni.
“Sementara yang satu lagi usil banget kerjaannya ketok-ketok pintu, sambil bilang pak saya takut pak sendiri, nanti kalo ada setan gimana?”, jelasnya sambil dengan gaya seolah setan itu seperti siswi biasa. Kemudian Sukma tertawa, “hahahaha”, tawanya terasa berbeda.
Sementara pak Jupri terus bercerita aku terlelap, tapi dua sahabatku sepertinya masih terjaga sembari mendengarkan cerita pak Jupri.
Jam 12 tengah malam aku terbangun karena kebelet pipis kulihat pak Jupri dan Risma telah tertidur hanya Sukma yang masih duduk sambil tersenyum  menatap jalan dan menyilangkan tangan di dada, akhirnya ia kuminta mengantarkanku ke kamar mandi.
“Eh ngapain kamu?” aku bertanya karena lagaknya agak aneh.
“Gak papa kok, mau ke kamar mandi ya?, yuk aku antar aku juga pengen kesana”.
“Ia, makasih”
Aneh sekali, tapi aku tak terlalu memikirkannya. Lalu Sukma mengantarkanku untuk memecah kesunyian aku tanya padanya.
“Eh kamu kok tau kalo aku sama Risma di tenda dari mana”.
Sukma gak jawab hanya tangannya membukakan pintu  kamar mandi dan berkata.
“Udah masuk aja aku juga takut nih!”
Aku masuk namun baru saja pintu kututup, Sukma mengetuk pintu.
Saat aku mau keluar, HP disakuku berbunyi, langsung saja aku ambil bersama kacamata baca, dan Sukma masih saja mengetok pintu sambil memanggil namaku.
“Ha gak ini mungkin, pasti salah!”, gumamku ketika aku baca sms itu.
Saya takut Da  sendiri, nanti kalo ada setan gimana?”, dia tidak berhenti mengeluh.
Aku gak percaya dipesan itu tertulis, “Da, sorry banget ya, aku gak bisa datang, omaku yang ada di Jogja meninggal, jadi aku gak bisa ikut Camping deh, maaf  juga HP-ku eror jadi baru bisa hubungin sekarang, jadi SELAMAT TIDUR BERSAMA SETAN.


By. Muhammad Bisyri Mustofa
 

1 komentar:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah aku bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259

    BalasHapus