Sekolahku
merupakan sekolah favorit, sekolah termegah, terluas, tertua dan konon juga
yang terangker di kota ini. Karena dibalik kemegahannya banyak menyimpan cerita
seram, salah satunya aku alami sendiri. Saat aku duduk di kelas dua aku menjadi
aktivis pramuka dan sekolahku menjadi
tempat Camping Pramuka ,sebenarnya banyak banget yang protes kenapa
harus di sekolahku kaya gak ada tempat lain aja!?
Cerita
bermula ketika aku ditunjuk jadi panitia sebenarnya aku juga terpaksa. HELLO….!
siapa yang mau tidur sama setan? Tapi
karena cuma semalam Dan “karir’’ku di pertaruhkan semoga aja gak ada apa-apa !!!
Sore jam
5 acara dimulai, Semua
tenda telah berdiri dan hari mulai gelap ya bulu kuduku sudah mulai merinding
sekarang, bagaimana tidak barusan di pohon depan kelasku sedang duduk gadis
berdaster dan berambut panjang lalu ketika kutoleh lagi hilang!!!. Semoga saja
itu hanya halusinasiku, namun aku ragu malam ini gak ada apa-apa.
Malam
jam 07.30, dinginnya malam terasa sangat menusuk kulit namun ada api unggun
yang agak menghangatkan. beberapa siswa yang tau tentang “keunikan” sekolahku,
pasti merasakan hal sama denganku beda dengan siswa dari
kota lain yang terlihat biasa-biasa saja. Semua bernyanyi dan bertepuk-tepuk
riya, namun tak lama kemudian kami dikagetkan suara teriakan cewek,
“Eh ada yang kesurupan tuh…..!!!”, kata Kharisma temanku
sambil menepuk punggungku.
“Kaget
tau!!!, uh siapa yang kesurupan?”, jawabku reflek.
“Beneran?”,
sahut Sukma.
“Gak tau
tapi matanya melotot trus teriak-teriak, jangan perkosa aku jangan perkosa
aku!!!’’, jelasnya sambil dengan gayanya yang lebay.
Aku baru
ingat di pohon itu kan tempat aku melihat….
“Eh
kenapa malah bengong ayo….! HELLO Siapa
sih yang jadi ketua OSIS disini.. ?”, katanya lagi-lagi dengan gayanya yang lebay.
“Iya iya
aku ketuanya, ia aku pergi”, jawabku sambil mengelus dada.
”Eh aku
sendirian dong kalo setannya kesini gimana?”, Sukma menyahut.
“Bentar
aja kok!”, jawabku menenangkan Sukma.
“Iya gak
papa”, jawab Sukma.
Ya
seperti dugaanku akan ada apa-apa, sekarang yang aku pikirkan adalah ingin
cepat-cepat pulang.
“Disana
tuh”, kata Risma sambil menunjuk gadis yang kesurupan.
“Haaaaaaaaaaaaaaaaa.!!!!!!!!!!”,
aku tiba tiba berteriak, anak-anak yang semula mengerumuni gadis itu serempak
menoleh.
“Eh
kenapa lo…..?”, tanya Risma heran.
“Gak gak
pa-pa kok”, jawabku mengelak, padahal tepat di pohon itu sosok yang aku lihat
tadi sore nongol lagi, lalu ku ajak Risma lari ke tenda dan aku ceritakan
tentang semuanya.
“Beneran?,
Ih serem banget, jadi merinding nih”, desah Risma.
“Ia aku
juga nih”.
Tiba
tiba aku merasa ada yang meremas pundak kami lalu ketika kami menoleh
“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”,
teriak kami berdua.
Sosok
itu muncul tepat di tengah kami berdua tentu kami tidak kuat lari karena saking
takutnya, dan dia seperti berkata sesuatu,
“jangan
berisik, adek lagi tidur”
Kemudian
dia menjambak rambut kami, tak lama kemudian datanglah Sukma bersama pak
Jupri, satpam sekolah kami.
“Eh jangan nakal lagi, pergi sana pergi !”
Lalu
akhirnya sosok itu perlahan lenyap dan kami dalam keadaan setengah sadar di
papah ke pos satpam
“Ini
minum dulu biar tenang”, kata pak Jupri sembari menyodorkan 2 gelas air meniral.
“Makasih
pak”, sambil menerima air mineral darinya.
“Disekolah
ini penungunya ada 3”, Pak Jupri seolah tau rasa penasaran kami, bercerita
sambil menghisab sepuntung rokok, “yang satu penunggu pohon, biasanya muncul
sambil membawa bayi dia lah yang barusan mendatangi kalian, mungkin dia
terganggu dengan kebisingan di sini, biasanya juga cuma lewat”, jelas pak Jupri
yang seolah telah terbiasa dan akrab dengan para penunggu sekolah.
“Lalu
yang satu lagi namanya Maya, dia biasanya berkeliling sambil nangis. Maya juga
yang tadi buat ulah di bawah pohon akhirnya bapak juga yang repot!!!”, jelas
pak Jupri yang ternyata juga ikut menangani cewek yang tadi kesurupan. Sementara kami hanya diam karena masih shock. “Konon
Maya adalah jelmaan arwah siswi yang diperkosa pacarnya lalu gantung diri di
pohon itu.”, jelas pak Jupri yang kebetulan juga alumni.
“Sementara
yang satu lagi usil banget kerjaannya ketok-ketok pintu, sambil bilang pak saya
takut pak sendiri, nanti kalo ada setan gimana?”, jelasnya sambil dengan gaya
seolah setan itu seperti siswi biasa. Kemudian Sukma tertawa, “hahahaha”, tawanya
terasa berbeda.
Sementara
pak Jupri terus bercerita aku terlelap, tapi dua sahabatku sepertinya masih
terjaga sembari mendengarkan cerita pak Jupri.
Jam 12
tengah malam aku terbangun karena kebelet pipis kulihat pak Jupri dan Risma
telah tertidur hanya Sukma yang masih duduk sambil tersenyum menatap jalan dan menyilangkan tangan di
dada, akhirnya ia kuminta mengantarkanku ke kamar mandi.
“Eh
ngapain kamu?” aku bertanya karena lagaknya agak aneh.
“Gak
papa kok, mau ke kamar mandi ya?, yuk aku antar aku juga pengen kesana”.
“Ia, makasih”
Aneh
sekali, tapi aku tak terlalu memikirkannya. Lalu Sukma mengantarkanku untuk
memecah kesunyian aku tanya padanya.
“Eh kamu
kok tau kalo aku sama Risma di tenda dari mana”.
Sukma
gak jawab hanya tangannya membukakan pintu
kamar mandi dan berkata.
“Udah
masuk aja aku juga takut nih!”
Aku masuk
namun baru saja pintu kututup, Sukma mengetuk pintu.
Saat aku
mau keluar, HP disakuku berbunyi, langsung saja aku ambil bersama kacamata baca,
dan Sukma masih saja mengetok pintu sambil memanggil namaku.
“Ha gak ini
mungkin, pasti salah!”, gumamku ketika aku baca sms itu.
“Saya takut Da sendiri, nanti
kalo ada setan gimana?”, dia tidak berhenti mengeluh.
Aku gak
percaya dipesan itu tertulis, “Da, sorry banget ya, aku gak bisa datang, omaku
yang ada di Jogja meninggal, jadi aku gak bisa ikut Camping deh, maaf juga HP-ku eror jadi baru bisa hubungin
sekarang, jadi SELAMAT TIDUR BERSAMA SETAN.
By. Muhammad Bisyri Mustofa
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah aku bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259
BalasHapus