Pages

Senin, 20 April 2015

Dua Teman yang Selalu Bersama



Pada suatu ketika ada dua orang anak yang bernama Dwi dan Rafi, mereka berdua selalu bersama pada saat bermain berangkat sekolah pagi hari sekali Dwi menghampiri Rafi, ”Raf, ayo kita berangkat sekolah, nanti kita terlambat! sekarang sudah pukul setengah tujuh”, tetapi Rafi baru selesai makan, “iya Wi aku baru selesai makan tunggu sebentar ya”, mereka pun langsung berangkat sekolah dengan bersama. Pada waktu istirhat Rafi mengajak Dwi dan teman-teman untuk bermain sepak bola, “Wi nanti istirahat kita ajak teman-teman untuk bermain bola bersama”, dan Dwi setuju atas ajakan Rafi. Dwi pun segera mengajak teman-teman untuk bermain bola, “Hai teman-teman, nanti istirahat kita main bola bersama ya?”, teman-teman pun serentak menjawab, “baiklah…! Nanti Kita sepak bola bersama”, mereka semua pun bermain sepak bola dengan ramai, saking asyik nya waktu pun menunjukan waktu pukul sepuluh bertanda istirahat pun selesai Rafi melihat bu guru sudah berjalan masuk ke dalam kelas, “hoi……! teman teman, bu guru sudah masuk ke dalam kelas”,  mereka pun segera lari masuk ke dalam kelas bu guru pun langsung memarahi mereka, “kalian ini apa tidak dengar kalau sudah bel masuk!..?, salah satu seorang anak bernama Jodi berani menjawab dengan tegas pertanyaan yang penuh rasa marah dari bu guru, “Bu maafkan kami semua karena tadi saking enak nya bermain sepak bola kami jadi tidak dengar bel berbunyi insya-allah kami tidak akan mengulanginya lagi bu”, jawab Jodi. Sang guru pun memaafkan mereka, “baiklah kali ini ibu maafkan sekarang kita mulai pelajaranya”. Waktu pun berjalan sudah menunjukan pukul dua belas tepat Rafi dan Dwi pun pulang bersama. Rafi mengajak Dwi sepedahan di lapangan sore hari, “Wi, nanti sore kita sepedahan yuk ke lapangan, nanti aku kerumah mu ya ?, kita kesana jam 4 ya”, dan mereka pun berangkat kelapangan dengan bersepeda dan hari pun menjelang waktu sore merekapun pulang. Dengan bersepeda mereka mengucapkan sebuah kata tentang pertemanan mereka, “semoga persahabatan kita berdua tidak akan hilang karena waktu, semoga meskipun tua kita masih bisa menjadi sahabat yang tidak bisa dipisahkan hanya kematianlah yang bisa memisahkan”


By. Muhammad Khoirus Syafa'ah
safaa.koir@yahoo.com


0 komentar:

Posting Komentar