Pada suatu hari Dika dan Doni pulang dari
sekolah. Mereka pulang selalu bersama sama karena jarak rumah antara keduanya
tidak terlalu jauh dan mereka berdua adalah teman yang sangat dekat bagaikan
“Ulat dan Kepompong”
Biasanya sepulang dari sekolah mereka berdua
janjian untuk bermain bersama atau kadang-kadang belajar kelompok jika ada
tugas. Mereka berdua adalah teman yang kompak, dan juga saling mengerti antara
satu dengan yang lain. Apabila salah satu diantara mereka berdua ada sebuah
masalah pasti akan diselesaikan bersama-sama.
Bagusnya mereka berdua adalah saling memberi
semangat, motivasi atau nasehat antara
satu dengan yang lain. Di sekolahan pun Dika dan Doni juga kompak, meskipun
lebih tua Doni berjarak satu tahun. Mereka mempunyai banyak teman di sekolahan,
biasanya teman-teman di sekolahannya kalau ada masalah juga mengadu kepada
mereka berdua. Karena teman-teman di sekolahannya sangat senang di motivasi
atau diberi nasihat oleh mereka berdua.
Suatu ketika, Doni mempunyai keinginan untuk
fokus belajar, baik itu belajar bersama atau belajar sendri di rumah. Karena
Doni kelas 3 MTs dan sudah menjelang detik-detik UN (ujian nasional). Sama
dengan Dika, dia juga ingin fokus dalam
lomba melukis, karena mereka berdua ingin mendapat hasil yang memuaskan atas
usaha dan kerja kerasnya sendiri sendiri.
Tetapi, sebenarnya Dika mempunyai keinginan dan
cita-cita yang sangat bagus karena Dika pernah di beritahu oleh gurunya sewaktu
di sekolah seperti “Gapailah cita-citamu…! Setinggi langit..,”. Sebernarnya
potensi yang dimiliki oleh Dika sudah lumayan bagus, tetapi hanya perlu
berlatih dan berlatih. Karena Dika hanya mempunyai keinginan dan tidak segera
di wujudkan.
Dan pada waktu lomba itu sedang di mulai Dika fokus
dengan lukisannya. Dan Dika sudah mempunyai angan-angan yang begitu besar untuk
mendapatkan juara. Waktu perlombaan
sudah habis, Dika juga sudah menyelesaikan lukisannya, ia pun mengumpulkan
lukisannya ke panitia perlombaan. Setelah mengumpulkan hasil lukisannya, ia melihat-lihat
hasil lukisan peserta lain. Ternyata hasil lukisan peserta lain sangat luar
biasa. Dika merasa cemas atas lukisannya sendiri karena ia merasa kurang
berlatih dan ia ingat padahal Dika selalu mempunyai angan-angan untuk berlatih
tetapi tidak terlaksana.
Pada saat pengumuman hasil lomba, Dika sangat
cemas ternyata tidak sesuai dengan angan-angannya Dika tidak mendapat juara.
tetapi Dika sudah menyadari atas keteledorannya. Ia tidak mau mengulanginya
atas kedua kalinya.
Nah….,! jadi kalau kamu semua mempunyai sesuatu
yang kamu inginkan, ingat…!!! mumpung masih anget sebaiknya di kerjakan
segera…!!! Ketika keinginanmu hanya kamu angan-angan saja maka akan segera
dingin keinginanmu atau tidak terlaksanakan. Ibarat secangkir kopi yang masih
hangat pastinya kopi itu enak.. untuk di nikmati, berbeda dengan kopi yang
keadaannya sudah dingin pastinya kita tidak maksimal dalam menikmati rasa kopi
yang enak dan khas itu…!
By. Muhammad Khamim Jazuli
By. Muhammad Khamim Jazuli
kjazuli49@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar